ASSALAMUALAIKUM KEPADA pembaca sekalian...mudah2an di bulan yang mulia ini antum semua dapat melakukan ibadah dengan lebih sempurna...bersyukurlah kerana kita semua masih dpt melaksanakan ibadah dlm suasana yang aman & harmoni... ~ fitrah manusia memang tidak lari dari "berpenyakit hati" dalam dirinya,, amatlah besar effectnya sekiranya perkara ini tidak dapat di kawal dengan sebaiknya.. malah mungkin akan mendatangkan fitnah ,,lebih-lebih lagi bagi "pejuang2 yang membawa agama Allah ini.. post di bwh ni amat menarik,, di ambil dari satu sumber.. yang pasti ianya dari seseorang yang sudah melayari alam rumahtangga.. sama-samalah kita ambil ibroh daripadanya ~
>> Kata pujangga cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali. Ia mampu mempengaruhi fikiran sekaligus mengendalikan tindakan. Sungguh, cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta (Jalaluddin Rumi). >> Namun hati-hati juga dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sihat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu. Cinta yang tidak dilandasi kepada Allah. Itulah para pecinta dunia, harta dan wanita. Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni. >> Cinta Allah cinta yang tak bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cinta-Nya, dan manisnya bercinta dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada tatapan kuyu. Yang ada adalah tatapan optimis menghadapi segala cobaan, dan rintangan dalam hidup ini. Tubuh yang kuat dalam beribadah dan melangkah menggapai cita-cita tertinggi yakni syahid di jalan-Nya. >> Tak jarang orang mengaku mencintai Allah, dan sering orang mengatakan mencintai Rasulullah, tapi bagaimana mungkin semua itu diterima Allah tanpa ada bukti yang diberikan, sebagaimana seorang arjuna yang mengembara, menyebarangi lautan yang luas, dan mendaki puncak gunung yang tinggi demi mendapatkan cinta seorang wanita. Bagaimana mungkin menggapai cinta Allah, tapi dalam pikirannya selalu dibayang-bayangi oleh wanita/pria yang dicintai. Tak mungkin dalam satu hati dipenuhi oleh dua cinta. Salah satunya pasti menolak, kecuali cinta yang dilandasi oleh cinta pada-Nya.
>>Jika cinta kepada selain Allah, melebihi cinta pada Allah, merupakan salah
satu penyebab do’a tak terijabah.
~ Bagaimana mungkin Allah mengabulkan permintaan seorang hamba yang merintih menengadah kepada Allah di malam hari, namun ketika siang muncul, dia pun melakukan maksiat. ~ Bagaimana mungkin do’a seorang gadis ingin mendapatkan seorang laki-laki soleh terkabulkan, sedang dirinya sendiri belum solehah. ~ Bagaimana mungkin do’a seorang hamba yang mendambakan rumah tangga sakinah, sedang dirinya masih diliputi oleh keegoisan sebagai pemimpin rumah tangga.. ~ Bagaimana mungkin seorang ibu mendambakan anak-anak yang soleh & solehah,, sementara dirinya disibukkan bekerja di luar rumah sehingga pendidikan anak terabaikan, dan kasih sayang tak dicurahkan. ~ Bagaimana mungkin keinginan akan bangsa yang bermartabat dapat terwujud, sedangkan diri peribadi belum bisa menjadi contoh teladan >> Banyak orang mengaku cinta pada Allah dan Allah hendak menguji cintanya itu. Namun sering orang gagal membuktikan cintanya pada sang Khaliq, kerana disebabkan secuil/sedikit musibah yang ditimpakan padanya. Yakinlah wahai saudaraku kesenangan dan kesusahan adalah bentuk kasih sayang dan cinta Allah kepada hambanya yang beriman… >> Dengan kesusahan, Allah hendak memberikan tarbiyah terhadap ruhiyah/rohani kita, agar kita sedar bahawa kita sebagai makhluk adalah bersifat lemah, kita tidak dapat berbuat apa-apa kecuali atas izin-Nya. Saat ini tinggal bagi kita membuktikan, dan berjuang keras untuk memperlihatkan cinta kita pada Allah, agar kita terhindar dari cinta palsu. >> Dan Allah tidak akan mensia-siakan hambanya yang betul-betul berkorban untukNya..Untuk membuktikan cinta kita pada Allah, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan yaitu: 1) Iman yang kuat 2) Ikhlas dalam beramal 3) Mempersiapkan kebaikan Internal dan eksternal. Kebaikan internal iaitu kebaikan yang bebentuk luaran,, ia berupaya keras untuk melaksanakan ibadah wajib dan sunah. Seperti qiyamulail, shaum sunnah, bacaan Al-qur’an dan haus akan ilmu. Sedangkan kebaikan eksternal adalah berbentuk dalaman ia di peroleh melalui ibadah yang kita lakukan pada Allah, dengan keistiqamahan serta mengaplikasikannya dalam setiap langkah, dan tarikan nafas disepanjang hidup ini. Dengan demikian InsyaAllah kita akan menggapai cinta dan keridhaan-Nya.wallahua'lam... mudah2an mendapat ibroh dari pembacaan di atas.. ~ sama-samalah tingkatkan kualiti hidup melalui ibadah seharian yang di lakukan..insyaALLAH.. ~ |
_سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله أكبر ولاحولا ولا قوة إلا بالله_